Hallo sobat Iskandarnote.com- Viral dimedia sosial memperbincangkan kisah yang di ceritakan pada sebuah novel yang berjudul Penjara Hati.
Sinopsis Novel Penjara Hati Sang Ceo
Aleandra Jovanka, adalah seorang wanita cantik an ak sulung dari Lukman Hidayat Aindra dan Latifa menikah dengan seorang CEO kaya raya bernama Senopati Arya Bagaskara.
Senopati Arya Bagaskara terkenal memiliki sikap yang dingin dan sedikit angkuh. Pernikahan Senopati Arya Bagaskara dan Aleandra Jovanka merupakan keinginan sang Ayah untuk menikah dengan anak sahabatnya.
Namun beberapa waktu sebelumnya, mereka hanya memiliki anak laki-laki, dan dari dahulu keluarga Bagaskara dan keluarga besar Aindra nambapk akur dan bersahabat juga saling membantu satu sama lain.
Ketika kondisi perusahaan Aindra menghadapi masalah keuangan, akhirnya Lukman Hidayat Aindra menyetujui pernikahaan putrinya Aleandra dengan Senopati Arya Bagaskara.
Ditambah lagi alasan kuat, yaitu kondisi Kakek Arif Bagaskara mulai memburuk hingga kedua belah pihak memilih untuk mempercepat pernikahan Alea dan Seno.
Kemudian pernikahan pun terjadi saat Aleandra masih usia 18 tahun dan Senopati berumur 25 tahun.
Pernikahan Alea dan Seno berlangsung begitu cepat, namun seno menunjukkan sikap dingin dan terlihat seperti tidak menyukai Alea. Pada akhirnya mereka menjalani kontrak pernikahan selama 1 tahun. Setelah 1 tahun mereka bermaksud untuk berpisah, Seno akan bermaksud pergi ke Amerika untuk melanjutkan study S3 nya.
Suatu hari Alea pulang dari kampus, Alea Nampak sibuk mencuci pakaian dan membereskan apartemennya. karena Senopati tidak menyukai Apartemen ber yang berantakkan.
Alea selalu memasak untuk dirinya sendiri, karena Seno pasti tidak makan di apartemennya tersebut.
Senopati Arya Bagaskara merupakan sosok pria yang disegani dan diincar banyak wanita, ia merupakan pewaris utama Perusahaan Bagaskara Group. Ia terkenal sebagai pria yang ganteng, sikap dingin dan juga kejam. ia selalu menujukkan sikap angkuhnya kepada Alea.
Perasaan Alea sebetulnya cukup senang bisa menikah dengan Seno, karena Alea bisa terbebas dari siksaan ibu tirinya.