Iskandarnote.com Perang palestina dan Israel terus terjadi dan belum bisa dihentikan . Israel terus menggempur wilayah palestina lewat serangan udara pada sabtu pagi waktu setempat.
Serangan itupun mendapat respon dari kelompok Hamas dengan membalas dengan serangan roket yang ditujukan ke ibu kota Israel Tel Aviv.
Kantor berita Reuters memberitakan bahwa setidaknya ada empat warga sipil palestina yang menjadi korban serangan udara Israel di jalur Gaza utara.
Facebook dan Instagram Sensor Berita Palestina
Peperangan antara dua negara musuh bebuyutan itu ternyata tidak hanya terjadi di dunia nyata saja. Tapi sudah merambah ke dunia media sosial.
Bahkan di ketahui ada beberapa group facebok dan fanspage facebook yang memaksa penggunanya untuk mendoakan Israel dan memberikan like ke setiap tindakan Israel terhadap Palestina.
Bahkan kabarnya perusahaan teknologi yang bergerak di media sosial milik mark zukerberg seperti Instagram dan Facebook akan memblokir akun yang memposting kebiadaban Israel terhadap Palestina.
Dari pengamatan admin Iskandarnote ada beberapa akun Instagram yang di banned lantaran memposting sesuatu yang berhubungan dengan biadabnya negara Israel tersebut.
Akun Pengupload Di Blokir Instagram
Akun Instagram yang melakukan Unggahan yang bertagar #AlAqsa sempat diblok bahkan dihapus pada Kamis (13/5/2021).
Namun pihak Instagram kemudian mengklaim hal ini terjadi karena algoritma robot Instagram tidak bisa melakukan sortir nama Masjid Al-Aqsa dari kelompok yang dilabel teroris.
Instagram pada akhirnya melakukan pesan internal memberikan informasi bahwa terdapat kesalahan dalam kebijakan moderasi pada tim yang mengatur Daftar Organisasi dan Individu berbahaya.
Hal ini dikarenakan adanya kelompok bersenjata yang dikenal sebagai Brigade Martir Al-Aqsa yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa masuk dalam daftar bloked di Instagram.
Seperti yang kita ketahui Dalam beberapa hari terakhir, banyak pengguna Instagram menggunakan tagar #AlAqsa untuk memberikan dukungan kepada warga Palestina.
Masjid Al-Aqsa sendiri menjadi tempat bentrokan antara Hamas dan militer Israel, setelah Israel memaksa masuk ke masjid suci milik umat Islam itu pada Jumat lalu.
Dilansir dari The Verge yang mendapatkan salinan pesan dari Facebook sebagai pemilik Instagram, media sosial itu menyatakan bahwa unggahan tentang Masjid Al-Aqsa seharusnya tidak melanggar kebijakan.
Facebook menyatakan Masjid Al-Aqsa tidak pernah ditetapkan sebagai tempat berbahaya.
“Untuk lebih jelasnya – kami tidak pernah menetapkan Masjid Al-Aqsa di bawah kebijakan Dangerous Organizations, melainkan merujuk sebuah organisasi dengan nama ‘Al-Aqsa,” bunyi postingan internal Facebook.