Iskandarnote.com – Kecelakaan maut menimpa sebuah bus pariwisata PO Sri Padma Kencana yang mengangkut 66 penumpang. Kecelakaan yang terjadi pada Rabu (10/3) sekitar pukul 10 malam di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini disinyalir karena rem blong sehingga bus masuk ke jurang.
Fakta-Fakta Kecelakaan Bus Maut di Sumedang Yang Tewaskan 27 Orang
Dalam kecelakaan maut tersebut ada beberapa fakta yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Menewaskan 27 Jiwa
Sebanyak 27 jiwa yang merupakan penumpang dan sopir bus meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut.
Diduga dua diantara korban meninggal tersebut adalah balita berusia 2 tahun dan anak-anak berusia 11 tahun. Berdasarkan data yang didapatkan dari RSUD Sumedang, total korban dari kecelakaan tersebut 66 orang, dan sebanyak 39 di antaranya selamat.

Tim SAR sendiri telah melakukan evakuasi hingga pukul 07.40, Kamis (11/3). Hingga saat ini, Tim SAR masih memantau lokasi kejadian, untuk memastikan tidak ada lagi korban yang belum ditemukan atau masih terjepit badan bus.
Diduga Penyebab Kecelakaan Karena Rem Blong
Salah seorang korban selamat dari kecelakaan maut tersebut menceritakan, bahwa sebelum terjadi kecelakaan sempat tercium bau sangi di dalam bus. Setelah itu sopir mengecek keadaan rem, dan benar kondisi kampas rem sudah aus alias blong.
Meski begitu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.
Terperosok ke Jurang
Kondisi jalan yang menurun dan berkelok membuat bus terperosok ke jurang sedalam 20 meter. Seorang penumpang selamat membeberkan jika sopir mungkin tidak mengetahui kondisi medan yang akan ditempuhnya, sehingga tidak ada persiapan maksimal.
Lokasi kejadiannya berada di sekitar Jalan Raya Sumedang Cibereum. Lokasi kejadian ini merupakan akses penghubung antara Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.
Usai Ziarah
Diketahui bahwa penumpang bus dengan nomor polisi T 7591 TB ini merupakan rombongan ziarah dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Kabupaten Subang. Dalam perjalanan tersebut, siswa didampingi oleh orang tua dan guru pendamping.
Dimana tujuan ziarah dari rombongan ini adalah Cibiuk dan Pamijahan.