Iskandarnote.com Sebuah surat pernyataan yang dibuat seorang dokter bernama Adiany Adil menjadi sorotan publik di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Pasalnya, dalam surat pernyataan tersebut dokter Adiany Adil menyebutkan jika pasien Covid-19 tidak pernah ada.
Bermula dari gambar surat pernyataan tersebut, netizen pun berbondong-bondong mencari tahu fakta-fakta terbaru tentang dokter Adiany Adil.
Berikut ini beberapa fakta terkait dokter Adiany Adil.
- Seorang ASN di Pemkab Enrekang
Adiany Adil merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Enrekang. Wanita kelahiran Parepare ini juga berdomisili di Kabupaten Enrekang, tepatnya di Kecamatan Maiwa.
- Ibu Empat Orang Anak
Diketahu, Adiany Adil merupakan dokter sekaligus ibu dari tiga orang putra dan satu orang putri.
- Pernah Menjadi Kepala Puskesmas
Selain pernah bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Massenrempulu Enrekang, dokter Adiany Adil juga pernah bertugas menjadi kepala Puskesmas Kecamatan Cendana, Enrekang.
Namun saat ini, ia tidak memiliki tempat atau klinik praktik kedokteran.
- Lulusan Unhas
Ibu empat anak ini adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar tahun 2003. Di balik itu, berhembus kabar, bahwa dokter Adiany merupakan seorang mahasiswi drop-out dari program studi anestesiologi.
Menanggapi isu tersebut, dr Adiany menyatakan akan menempuh jalur hukum.
Isi Surat Pernyataan Dokter Adiany Adil
Surat yang dibuat pada 25 Agustus 2021 tersebut menyatakan bahwa Corona bukanlah diagnosis dan pasien Covid-19 sejatinya tidak pernah ada.
Berikut ini isi surat pernyataan yang ditandatangani dokter Adiany Adil.
Yang bertanda tangan di bawah ini, atas nama dr. Adiany Adil sebagai salah satu pihak yang berwenang dan berkompeten membuat pernyataan akan COVID-19.
Bahwa berdasarkan disiplin ilmu saya yaitu berkenaan dengan profesi dokter, sosok ahli dalam hal penegakan diagnosis, maka saya dengan tegas dan jelas tetapkan bahwa sejak dahulu hingga detik ini para dokter termasuk saya tidak pernah tegakkan diagnosis COVID-19. Bahwa dalam teori dan praktek kedokteran, TIDAK PERNAH ADA DIAGNOSIS COVID-19/CORONA VIRUS DISEASE-19. Dan olehnya itu, pasien COVID-19 itu tidak pernah ada.
Demikianlah surat pernyataan yang saya buat untuk dipergunakan demi kemaslahatan ummat manusia.
Dalam surat tersebut ia juga mencantumkan nomor telepon dan saksi.