Aprilia Manganang direkrut menjadi anggota TNI pada tahun 2016 silam. Seperti yang telah diketahui, Aprilia Manganang merupakan atlet voli profesional yang telah pensiun pada tahun 2020.
Sebagai anggota TNI AD, Aprilia merupakan sosok prajurit yang disiplin dan tidak pernah melakukan pelanggaran selama dinas, masuk sesuai jam dan selalu melaksanakan perintah yang diberikan.
Sosok yang popular sejak bergabung dengan timnas Volly putri Indonesia ini merupakan seseorang yang patut diteladani, bahkan sebelum bergabung degan TNI AD berkat kedisiplinan dan keteguhan komitmennya.
Lantas bagaimana tentang pemberitaan bahwa Aprilia fix dinyatakan sebagai seorang laki-laki?
Serda Aprilia Manganang menjalani operasi korektif pasca diketahui mengalamai hipospadia dan sebenarnya adalah seorang laki-laki. Atas kejadian tersebut, KSAD Jenderal Andika Perkasa telah menyiapkan posisi baru untuk Aprilia Manganang.
Jika sebelumnya Manganang masuk dalam jajaran TNI AD sebagai bintara pada komunitas ajudan jenderal, maka selanjutnya KSAD Jenderal Andika Perkasa menyiapkan posisi perbekalan serta angkutan atau kesehatan. Semua itu akan diputuskan berdasarkan passion yang dimiliki oleh Manganang.
Selain itu, Jenderal Andika juga membagikan informasi mengenai latar belakang Aprilia Manganang yang lahir di Tahuna Pulau Sangir. Ayah Aprilia Manganang pada kala itu bekerja sebagai buruh perkebunan sedangkan sang ibu bekerja sebagai asisten rumah tangga. Keduanya hanya mengenyam pendidikan hingga SD.
Dengan keadaan serba terbatas, kala itu tidak ada yang mengetahui jika Aprilia mengalami kelainan bentuk kelamin laki-laki atau hipospadia. Sehingga Aprilia tercatat sebagai anak perempuan hingga ia dewasa.
Kemudian Andika juga menjelaskan jika tes rekrutmen TNI pada tahun 2016 tidak selengkap saat ini. Pada tahun 2016 lalu, Aprilia Manganang direkrut menjadi anggota TNI berkat prestasinya dalam dunia voli.
Manganang juga sudah menjalani serangkaian tes Kesehatan, namun Andika mengakui bahwa tes pemeriksaan tak begitu lengkap untuk mengungkap jenis kelamin dari Aprilia Manganang.
Oleh karena itu, sebagai pimpinan AD Andika bersedia bertanggung jawab dan membantu Aprilia mendapatkan garis takdirnya sebagai laki-laki ketika dilahirkan. Pasca operasi korektif kini dia sedang menjalani masa pemulihan di RSPAD Jakarta.
