china boikot produk barat
china boikot produk barat

China Boikot Produk-Produk Barat. Apa Alasannya?

Posted on

Iskandarnote.com Persaingan antara Amerika Serikat dan China nampaknya sudah sampai ke akar-akarnya bukan cuma kelompok atau mungkin golongan dari pemerintah saja atau antar pemerintahan kedua negara tapi juga sudah merambah antara perusahaan dan juga masyarakat.

Hubungan diplomatik Amerika dan China semakin memanas setelah China secara terang-terangan memboikot segala produk produk asal barat.

Aksi boikot terhadap produk-produk asal negara barat yang dilakukan China berawal dari komentar dari salah satu produsen baju Eropa yakni H & M yang menyatakan tidak akan lagi menggunakan bahan kapas asal negara tirai bamboo tersebut.

Komentar itu muncul lantaran negara kawasan eropa menganggap China telah melakukan pelanggaran HAM terhadap warga minoritas Ughiur.

Perusahaan H&M mengklaim bahwa China telah mempekerjakan masyarakat etnis Uighur secara paksa dan memperlakukan mereka di luar kemanusiaan.

Brand Global itupun menyatakan tidak akan menggunakan kapas dari Xinjiang padahal China sendiri adalah negara yang mampu memproduksi 22% kapas dunia.

Menanggapi hal tersebut pemerintah China menyayangkan pihak perusahaan produsen pakaian H&M ikut campur dalam dunia politik antar negara.

Masyarakat China pun akhirnya mengumumkan pemblokiran terhadap produk-produk negara barat seperti H&M, Hugo Boss, Adidas dan Nike.

Bahkan dikabarkan ada 3 artis asal negara tirai bambu itu memutuskan kontrak dengan Hugo Boss sebagai bentuk rasa nasionalisme terhadap negaranya.

Asal mula kejadian itu adalah ketika negara-negara seperti Amerika, inggris kanada dan Uni eropa menjatuhkan sanksi terhadap empat pejabat China lantaran di anggap bertangung jawab atas pelanggaran HAM terhadap etnis Ughiur.

Keempat negara tersebut menjatuhkan kepada Direktur Biro keamanan umum China dan pejabat senior wilayah China.

Berbagai negara termasuk Australia dan selandia baru pun ikut menyudutkan negara China.

Sebenarnya China juga tidak tinggal diam terhadap perlakuan negara-negara tersebut, China ikut membalas dengan memberikan sanksi kepada dua tokoh penting AS dan tokoh asal Inggris.

Tokoh itu diantaranya adalah mantan pemimpin partai konservatif Inggris dan Komisi HAM partai tersebut . Sanksi itu mengakibatkan tokoh-tokoh tersebut tidak bisa berkunjung ke wilayah negara China dengan alasan apapun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *